6.25.2008

Perasaanku

Luka Angin

Cerah hari membawa Angin ke Surga,
memberitakan kabar tentang Dunia
Entah apa yang diceritakan Angin,
langit cerah berubah hitam seketika

Deru ombak menjadi ganas,
jeritan marah petir menggelegar di Dunia
Keceriaan seakan lenyap tanpa sisa,
Angin turun segera dari Surga

Langkah-langkah Angin tanpa arah,
mencoba menghalau kegelapan di Dunia
Tanpa daya menahan amukan Langit,
memberi luka yang disimpan sendiri

Tanpa tahu kapan berakhir,
menjawab tegas hati nurani
Percuma menangis kata sang Angin,
tidakkah Engkau sadar apa yang kulakukan?

Hening, diam tanpa suara,
apa yang harus dijawab pada Angin
Membayangkan runtuhnya Langit di Surga,
membungkam mulut dari kata Bijak

Angin melakukannya untuk kamu seorang,
seorang yang memenuhi hariku
Tanpa kau, Angin hanya sampah, menjijikan dan kutukan bagi manusia
Angin berhembus di hati,
menyejukkan jiwa yang tak terobati

3 comments:

alfonsus.allan.muliyanto said...

waaaaaah...

mantep ni puisi...

ekspresi nya.....

penjiwaan nya...

perasaan nya...

nendhang banget....

so cool....

bikin puisi yang dingin doonk...
haha..

koq jadi request yaaach...?
hehe..

Jessica Halim said...

Did u meen GOD?

prat said...

bukan Tuhan yang kumaksud!!

btw aku paling sreg ma ni puisi