1.19.2024

Jagat

Mau mu apa
Malam ini hujan
Di langit yang hampa
Pada diri janganlah kejam
Sabarlah kata penguasa
Dengan mata terpejam
Berdoalah dan yakin meminta
Mau istirahat dalam tenteram 


5.15.2020

Kembali

Sekian lama terlupa
Hilang ingatan katanya
Kini aku terbiasa
Terakhir, dan terlupa

Hai, dunia
Kini aku kembalikan
Rasa rindu menulis kisah
Dengarkan, jangan dibantah

Cukup aku yang dimusuhi semua
Bukan karena diam tak berdaya
Karena suara ini sumbang di telinga
Jadi aku dihujani makian

Aku siap perang
Bodoh tak lagi teman
Hadir disini tanpa beban
Mungkin sekali lagi, aku akan terbang.

2.13.2018

Akhir

Pratama bertemu satu,
kemudian dua,
lalu menjadi banyak
Pertama, Tuhan memanggil namaku

Di pojok tempat itu
dengan tuan rumah yang ramah
Berbagi cerita dan angan
Kedua, Tuhan tampar aku yang bodoh

Bersama memberi berkat
terkagum, tertawa dan tersendu
Hati yang pahit pun ikut tersenyum
Ketiga, Tuhan ampunilah aku!

Lalu yang terbit menjadi terbenam
berlarian tanpa arah
Air dan umpatan tercecer di lantai
Keempat, tamat sudah

Aku bertemu satu,
yang tenggelam seperti debu
Mimpi dan angan jadi sampah
Terakhir, berpisah tanpa ucapan


8.17.2011

Laugh Until I Cry

There was a boy
stood out against thousand lights
The moon stare at him
He was fine

Nothing to do
He smile to the glowing night
Hugged by the wind
He embraced this feeling

Solo within hundred eyes are staring at him now
But he feels empty
Love is gone, for now

He meet his friends
Fun talk, they laugh
He is grinning

They said,
he was not happy with life
He smile, the pieces of his heart nearly broken

He looked to his friends
wishing God hears him now
I looked at him
tears fall from his innocent eyes



6.08.2011

Satu Kelas

Tet tot. Dia hanya diam saja, kebingungan.

Hah! Muka bingung itu pingin kutampar saja.
Hari ini main perintah saja
Emang kau siapa?
Sebentar diam, sebentar tersenyum.

Ya, kau itu teman sekelasku :/

6.04.2010

Ini Baru Awal

Keringat dan air mata bercucuran
tertatih tatih menyeret kaki ini menuju ujung lorong berliku
Sambil melayangkan pikiranku ini menempuh ketidakjelasan
mengomel dan menuntut pada hal yang seharusnya bisa ditoleransi
Apa itu rasa hormat?

Lha saya yang menjadi objek utama, Saya ini tokoh utamanya
Seenaknya mendikte dengan hal hal yang sungguh bodoh dan penuh ketololan itu
Lihat saja... Saat saya berhasil menemukan jalan menuju Awan
Akulah yang tertawa terakhir dan permainan baru saja dimulai..

3.05.2010

Jalan

Seiring waktu bergulir ketika mentari bersinar kubisa berjalan
segala hal terjadi membuat pengalaman baru kubisa berpikir

Apa yang kupikirkan benar salah itu adalah pilihan
dan
Tuhanku di surga menanti apa jawabku Maukah ku berjalan

Berjalan bersamaNya menjalani hidup sesuai ajaranNya

Sesuai jalannya

1.06.2010

The First in Creating Day

A thousand years ago
Fall a teardrop of Milkyway
White, bright, shine in the Universe

Creator God now is smiling
Gives heaven laugh
Nothing can stop it now
Angels call it, Sun the Light

A few days past,
Sun feels alone and ask the Creator
When I get a new friend?
Just wait until tomorrow

In the morning,
Creator blows a Ballon
it coloured grey
He gives a It to the Sun

Sun gives It a name
Moon the Beauty
Then they play happily ever after.

2.12.2009

Quotes

"The antidote for fifty enemies is one friend."
~Aristotle

"Shared joy is a double joy; shared sorrow is half a sorrow"
~Unknown

"Friendship is like money, easier made than kept."
~Samuel Butler

"Friendship is the only thing in the world concerning the usefulness of which all mankind are agreed."
~Marcus T. Cicero

"Don't walk in front of me, I may not follow; Don't walk behind me, I may not lead; Walk beside me, and just be my friend."
~Albert Camus

"A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out."
~ Walter Winchell

" Fate chooses our relatives, we choose our friends."
~Jacques Delille

10.15.2008

Oktober 14, 2008

[Untitled]

In our heart we keep our hope | When we shed tears | I know you will explain the world | World that make you so upset

Yesterday is yesterday | How we know that it was yesterday | Should we left yesterday if it was happiness | And its memories

Life is not always beginning | From the God to our self | Today is a gift | And we thanks to what's happen today

Our Lord who Art in Heaven | The One who always lead us | Help us to keep world  Peacefully | and Time will be done as now till end.

9.25.2008

September 25, 2008

Dosa

Hidup dibuai amarah
mati dipeluk sayang
Kenapa harus hidup,
mengapa harus mati?

Aku adalah aku,
kamu belum tentu kamu
Menjadi benar dalam takut,
melaksanakan iman dalam kesucian

Lantas, 
mengapa kamu berani berdosa
Dosa adalah dibenci ,
dari mana kamu belajar dosa?

Ya Tuhan, 
ajarilah kami berdoa
untuk menolak dosa.

September 25, 2008

Bingung

Berhembus sunyi menuai rindu
menjalani hari seperti aku
Tidak susah, tidak mudah
mau mendengar menolak menjawab

Dunia sudah berisi kemarahan Tuhan
mau bertobat belum terlambat,
sudah bertobat tetap berdosa
Mau jadi apa kamu?

Lalu lalang seperti kebingungan
mencari jati diri di tumpukan kesalahan
Mau mencari apa, bingung pergi ke mana
Mana ada orang seperti itu?

7.02.2008

1 Juli 2008; to Anwar

Setitik Embun

Hidup tidak selalu lebih baik dari kemarin,
Berjuang untuk bertahan hidup
Membantu Ibu menjadi tulang punggung
Tanpa lelah tanpa mengeluh

Pagi berjuang sebagai pelajar,
Mengumpulkan pengetahuan untuk bekal masa depan
Dengan cita-cita yang sederhana
Berharap dapat perbaiki hidup keluarga

Sore berjuang demi sesuap nasi,
Menjajakan harian di bawah terik matahari
Satu pantang dalam sadar,
Tidak pernah mengemis minta orang kasihani

Malam adalah hasil keringat hari ini,
Digunakan untuk bertahan esok
Selalu berdoa untuk Ayah di sana,
Mencoba jalani hidup bagai setitik embun.

30 Juni 2008

Menembus Kabut

Langit begitu gelap saat aku terjaga,
membuka lembar demi lembar kertas
Kebijakan sang Naga yang dituliskan,
menceritakan ajaran-ajaran yang hilang

Naga Tua mengatakan,
segala peristiwa yang terjadi di bawah Langit ada alasannya
Aku tersadar apa yang kulakukan selama ini,
seperti hukum sebab akibat pikirku

Dikatakan sang Naga lagi,
jalan yang lurus seringkali justru merupakan jalan yang sulit
Aku tersadar apa yang kulakukan selama ini,
aku menempuh jalan yang mudah tetapi muncul berbagai masalah

Aku menghela napas panjang,
mencoba menyesal tapi terlambat
Kutemukan tulisan Sang Naga lagi
orang-orang yang tidak meninggalkan tempat tidur mereka pun belum tentu aman

Aku berpikir ulang tentang ini,
merasa nyaman membuat terlena
Takut untuk keluar dari sana
menjadi seorang pengecut yang tak berguna

Aku menutup tulisan Naga,
cukup sudah aku mendengar ucapan Naga Tua
Kini aku kembali ke jalan ku menuju Langit,
menembus kabut bersama sang Naga.