Impian Cita
Hari ini kutlah melangkah,
melangkahkan impian sejauh mimpi
Langit mendung kemarinpun berucap,
impianku itu adalah pasti
Namun keyakinanku terbawa esok,
melangkah lagi atau mundur sederet langkah
Kini segalanya merasuki benakku,
sampai mana langkahku terpaut
Teman-teman menyerukan nasihat,
bahkan menghina dan mencirca
Tapi keyakinanku yang satu,
membungkam mereka dalam kebisuan
Aku sendiri lagi sekarang,
memaksakan langkah dalam cobaan
Mencari jejak langkah pemimpi,
mulainya lembar baru sang Impian.
4 comments:
puisinya masss...
ampyunn...
ampun daaah...
bagus vaan...
tapi ada beberapa kata2 yang sbenernya ngga perlu...
malah bkin ngga jadi lirik gitu istilah nya...
fonz allan..
wih2...
kok tambah sangar bahasamu prat...
job
puisinya bagus, ekspresi emosinya kerasa, abstraksinya juga kelihatan lumayan
puisimu itu bak tombak tajam yang menusuk tajam, tapi sayangnya kurang to the point
satu paragraf nyatu, tapi sayangnya tiap paragrafnya kurang menyatu, kurang bergantung satu sama lain.
tapi pada dasarnya puisimu bagus koq. yang ini subyektif sih, tapi ini jujur, yaitu puisimu agak 'kasar'. Tapi aku yakin puisimu ini dibuat dengan sepenuh hati koq. 'alegoris' gitu
Post a Comment